Dedikasi dan Profesionalisme: Ustadzah Sopi Asifa Terpilih Sebagai Musyrifah Terbaik Periode Januari 2025

Pada awal bulan Februari, Ponpes Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya kembali menunjukkan apresiasi kepada salah satu pengurus yang berdedikasi tinggi. Ustadzah Sopi Asifa, yang menjalankan tugas sebagai administrasi keuangan di pesantren, dinobatkan sebagai Musyrifah Terbaik periode Bulan Januari. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja dan konsistensinya dalam mendukung terciptanya lingkungan belajar yang tertib dan kondusif.

Prestasi yang diraih ustadzah Sopi Asifa, seorang ibu dari 2 anak ini tidak lepas dari dedikasinya dalam menjalankan setiap tugas dengan sepenuh hati. Dengan pengelolaan administrasi yang rapi, beliau turut berkontribusi dalam kelancaran operasional pesantren. Nilai-nilai integritas dan kedisiplinan yang diterapkan dalam keseharian menjadi inspirasi bagi seluruh SDM yang ada di pesantren.

Seperti yang sering diungkapkan, “dibalik santri yang disiplin, ada guru yang menjadi teladan.” Ustadzah Sopi Asifa telah membuktikan hal tersebut dengan menjadi contoh bahwa setiap tugas, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter dan kedisiplinan para santri. 

Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh civitas pesantren untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan dedikasi, sekaligus mengingatkan bahwa peran pendidik maupun pengurus sangat penting dalam membentuk masa depan generasi penerus. Semoga prestasi ustadzah Sopi Asifa menjadi inspirasi untuk terus mengedepankan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan kerendahan hati dalam setiap aktivitas di pesantren.

Artikel ditulis oleh : Eva Mutiarani

Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Pondok Pesantren Shuffah Al Jamaah Tasikmalaya telah menjalin kolaborasi strategis dengan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA). Acara berlangsung pada Jumat (10/1) di Jakarta.

Hadir dalam penandatanganan tersebut, Ustad Hasan Yusuf, S.Pd., M.Pd. selaku pimpinan Pondok Pesantren Shuffah Al Jamaah Tasikmalaya dan diterima oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum., CIQnR beserta jajarannya.

Kerja sama ini difokuskan pada upaya memberikan peluang kepada para santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dalam sambutannya, Ustad Hasan Yusuf menyampaikan bahwa langkah ini merupakan komitmen pesantren untuk mempersiapkan santri dengan masa depan yang lebih cerah. “Mengantarkan santri ke pendidikan yang lebih tinggi adalah tanggung jawab kami, agar mereka memiliki kesempatan yang lebih baik,” ujar Ustad Hasan.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora menyatakan apresiasinya atas kolaborasi ini, menekankan pentingnya sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi yang unggul. “Kerja sama ini menjadi langkah bersama untuk memadukan nilai-nilai Islami dengan keunggulan akademik,” tuturnya.

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan program studi tour ke kampus, yang merupakan bagian dari Program Beasiswa Santri Baznas 2024. Para santri diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat lingkungan akademik dan fasilitas kampus. Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara santri dengan para dosen Fakultas Adab dan Humaniora.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi para santri, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara pesantren dan perguruan tinggi dalam menghasilkan generasi Islami yang berkompeten di tingkat nasional maupun internasional.

Sumber : MINA News

Campus Tour Beasantri BAZNAS 2025 Kunjungi Kampus Unggulan Jakarta – Bandung

Ponpes Shuffah Al-Jama’ah sukses menggelar kegiatan Campus Tour Program Beasiswa Santri BAZNAS 2024-2025 selama 2 hari 2 malam (09-11/01/25). Kegiatan ini diikuti oleh para santri kelas XII penerima beasiswa, dengan tujuan memberikan wawasan, pengalaman serta memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam Campus Tour kali ini, para santri mengunjungi sejumlah kampus unggulan yang berada di Jakarta-Bandung. Diantara kampus yang dikunjungi yaitu :
1. STAI Al-Fatah (Cileungsi, Bogor)
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. UPI Bandung
4. ITB Bandung
5. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
6. Universitas Padjajaran
 
Selama Campus Tour di STAI Al-Fatah, santri menerima sambutan hangat dari Pembina & Penasehat Jaringan Pesantren Al Fatah Se-Indonesia, KH. Yakhsallah Mansur MA. Para santri diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat lingkungan akademik dan fasilitas kampus. Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara santri dengan para dosen Fakultas Adab dan Humaniora di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Terimakasih banyak kepada Beasiswa Santri BAZNAS yang telah memberikan kami kesempatan untuk dapat merasakan bagaimana proses menuju perkuliahan. Dengan mengunjungi beberapa kampus unggulan, membuat kami lebih bersemangat lagi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ungkap Aina salah satu santri Shuffah Penerima Beasiswa BAZNAS.

Ini memberikan experience yang sangat luar biasa bagi para santri. Dengan memasuki dunia perkuliahan, akan ada banyak pintu yang terbuka untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi dalam memajukan Indonesia.

Gallery Foto

Forum Group Discussion Beasantri BAZNAS: Tingkatkan Mimpi Menuju Kampus Impian

(Tasikmalaya, Shuffah) — Ponpes Shuffah Al-Jama’ah gelar Forum Diskusi Grup dengan tema “Raise your dreams towards your dream campus!” Forum Diskusi ini merupakan realisasi perpanjangan tangan dari program sosialisasi beasiswa Santri BAZNAS 2024/2025. (Rab, 08/01/25)

Acara digelar di Aula Adjiji Fakhrurrozi Pesantren dengan diikuti oleh seluruh santri Kelas XII yang berjumlah 25 santri. Pesantren mengundang sejumlah alumni & pengurus yang berkuliah di Universitas Negeri & Swasta sebagai pengisi materi kegiatan.

Poin inti yang disampaikan adalah pengenalan profil kampus, sejarah & visi misi, fasilitas & layanan, prospek karir, beasiswa yang tersedia, serta lingkungan belajar.

Beberapa pengisi materi acara ini diantaranya adalah:
1. Salman Nur Aslam; Mahasiswa Universitas Siliwangi
2. Arif Rahman; Mahasiswa STMIK DCI Tasikmalaya
3. Hasna Nurfadhilah; Mahasiswi Univ. Negeri Yogyakarta
4. Iyin Rahmawati; Mahasiswi UPI Tasikmalaya
5. Nilam Cahya; Mahasiswi Univ. Islam Darussalam
6. Firda Faridatunnisa; Mahasiswi STAI Al Fatah Cileungsi
7. Fitriani; Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ikuti Long March BSP, Shuffah Al-Jama’ah: Dukungan Nyata untuk Kumandangkan Pembebasan Palestina

(Tasikmalaya, Shuffah) — Dalam rangkaian kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024, segenap santri, para pengajar, alumni Ponpes Shuffah Al-Jama’ah dan masyarakat Niyabah Tasikmalaya ikut serta dalam kegiatan Long March yang digelar oleh Aqso Working Group, Minggu (17/11/2024).

Aksi Long March tersebut bukan hanya simbol, tetapi sebuah pernyataan iman dan komitmen yang tulus untuk meningkatkan literasi tentang perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan Baitul Maqdis, serta meningkatkan solidaritas kemerdekaan Palestina, sebagaimana tema utama BSP tahun ini, “Urgensi Literasi dan Edukasi untuk Pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa”.

Oleh karena itu, harapannya aksi kali ini dapat menjadi trigger, pemicu untuk menggelorakan aksi pembelaan kita terhadap Palestina, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli, tidak hanya kepada Palestina, tetapi juga kepada semua isu kemanusiaan di dunia.

Para peserta dengan lantang meneriakkan yel-yel Perjuangan Gozwah Fathul Aqso, yang berbunyi :
Mari bebaskan Al Aqso
Jangan ragu dan jangan bimbang
Ini adalah kewajiban
Yang harus dipikul setiap ikhwan
Ayo” Jangan ragu” Tuk bebaskan Al Aqso
Bersatu padu dalam satu wadah, Jama’ah muslimin Hizbullah

Produk Usaha Shuffah “Halwa Tea” Raih Juara 1 EXPO Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan oleh KEMENAG RI

Bandung – Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah, atas karunianya Pondok Pesantren Shuffah Al-Jama’ah meraih Juara 1 pada perlombaan EXPO Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan oleh KEMENAG RI 2024 di Trans Studio Mall Bandung. (Sabtu, 12/10/24)

Dengan Memperkenalkan Produk “Halwa Tea yang dikonsep sedemikian rupa, Shuffah Al-Jama’ah yang baru berdiri -+ 3 tahun ini unggul dalam Kategori Branding Usaha mengalahkan puluhan pesantren yang ikut serta dalam perlombaan tersebut.

Halwa Tea merupakan produk usaha milik pesantren yang dibangun setelah “Shuffah Drink” khusus untuk menjual minuman teh segar asli Garut dengan berbagai varian rasa yang berbeda. Perkembangan Halwa Tea pada awalnya baru dilaunching untuk santri, asatidz, dan masyarakat yang berada dilingkungan pesantren. Dengan perencanaan pengembangan kedepan, Halwa Tea akan mulai branding di antara kawasan metropolitan yang meliputi Kota/ Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, serta tempat-tempat lainnya.

Sekadar pengetahuan, “Kemandirian Pesantren” adalah salah satu program prioritas Kementrian Agama (KEMENAG), bertujuan untuk mewujudkan Pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat dengan optimal.

Semoga perencanaan produk ini bisa menjadi upaya dalam membantu pengembangan pesantren, mensejahterakan santri &  para SDM yang ada, mewujudkan pesantren yang unggul, beradab, serta melahirkan generasi qurani sesuai dengan visi misinya. Aamiin.. Barokallohu fiikum.

Gallery Foto

Semarakkan Dirgahayu RI Ke-79 dengan Pakaian Adat, Mudir Pesantren: Membuktikan Perbedaan Kita Dalam Menjaga NKRI

Sabtu – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pondok Pesantren Shuffah Al-Jama’ah dengan mengusung tema Pakaian Adat pada Sabtu, 17 Agustus 2024 berlangsung dengan khidmat dan lancar. Tak hanya santriwan santriwati, Upacara HUT RI ke-79 ini juga diikuti oleh seluruh musyrif/ah, asyrifah & asatidz/ah pengampu dirosah.

Peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial. Momentum kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama anak bangsa, khususnya dalam konteks Ukhuwah Islamiyah. Maka diangkatnya Tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” ini harus menjadikan substansi kita didalam mewujudkan 1 kesatuan sebagaimana dibuka dalam Pancasila “Persatuan Indonesia”.

“Alhamdulillah segenap keluarga besar dari santriwan-santriwati, asatidz, musyrif-musyrifah, asyrifah & tenaga kependidikan lain ikut mengambil kontribusi untuk memeriahkan HUT RI ini. Tema yg pesantren ambil kali ini adalah “Adat Budaya yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke”. Dalam hal ini kami menggunakan ciri khas baju adat diantaranya provinsi Lampung, Aceh, Madura, Jawa, Ambon, & daerah-daerah lain membuktikan perbedaan kita dalam menjaga NKRI.” Ungkap Pimpinan Pesantren Ust. Hasan Yusuf, M.Pd. dalam sambutannya.

“Sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945 mengenai persatuan, Islam sudah mengajarkan 14 abad yg lalu ketika allah memerintahkan untuk Bersatu berjamaah sesuai dengan QS Ali Imran : 103 “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,..” Maka dengan tema kita kali ini, berbedanya kultur, budaya, penampilan yang disatukan dalam konteks bangsa, akidah, ibadah & ruh perjuangan, semoga menjadi ajang dalam mensyukuri nikmat bagaimana hari ini kemerdekaan itu bisa kita rasakan tanpa adanya sedikitpun gangguan yang membuat orientasi kita keluar dari Pancasila. Pesan kemerdekaan hari ini harus kita sukuri & kita tambah dengan terwujudnya kelak kemerdekaan bangsa palestina”, sambungnya.

Indonesia adalah negara yang diakui kedaulatannya oleh bangsa palestina. Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, tanggal 6 September 1944. Maka secara batin & secara konstitusi kita memiliki hutang dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan bangsa palestina. UUD 45 mengacu kita untuk mengakui bahwa kebangsaan yang ada hari ini dipalestina harus kita wujudkan karna tidak keluar dari asas prikemanusiaan & prikeadlian.

Shuffah Al- Jama’ah dengan tetraloginya yang sesuai dengan asas Pancasila yakni beradab, semoga menjadi tonggak, upaya, proses & ikhtiar dalam membangun pondok yg kita cintai ini untuk kemajuan lembaga kedepannya.

Dari santri untuk negeri, dari negeri kepada santri.
Allohu Akbar!

Gallery Foto

Kesbangpol Tasikmalaya Gelar Sosialisasi Pencegahan Intoleransi & Radikalisme di Pesantren Shuffah Al-Jama’ah

Kamis – Shuffah Al-Jama’ah mengikuti Sosialisasi yang diadakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dengan tema “Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, serta Terorisme.” Sosialisasi ini digelar di Gedung Olahraga Latansa pada Hari Kamis (16/05/24).

Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber dari Densus 88 yakni Bapak Agus, dan Drs. Eko Siswanto. Selain itu, acara dihadiri oleh jajaran Kepolisian dan TNI, Ketua Yayasan Shuffah Hizbullah Al-Fatah Bapak Herdi Qonitan, Pimpinan Pesantren Ustadz Hasan Yusuf M.Pd., Musrif/ah dan diikuti para santriwan-santriwati yang turut serta dalam sosialisasi mengenai bahaya faham-faham radikalisme yang dapat mengancam keberagaman dan ketertiban masyarakat.

Seluruh unit pesantren dihadirkan untuk diberikan pemahaman tentang gerakan radikalisme dan ancaman terhadap NKRI. Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dalam menangkal gerakan radikalisme di lingkungan pesantren, menguatkan para santri agar terus menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI, mengantisipasi berkembangnya paham radikal di lingkungan pendidikan berbasis agama. Paham radikal ini adalah paham yang bertentangan dengan ideologi Pacasila, sehingga harus dicegah secara bersama-sama.

Bapak Agus selaku pembicara dalam sosialisasi tersebut mengatakan “Kita harus melawan semua gerakan yang mengarah pada radikalisme dan terorisme. Penyebab munculnya radikalisme dan terorisme antara lain karena kurangnya pemahaman tentang ajaran agama yang parsial atau sepotong-sepotong.”

“Terorisme berawal dari pemikiran intoleran sehingga muncul sikap radikalisme terhadap agama dan negara,” sambungnya. Oleh karena itu, kita harus melakukan pencegahan dan action plan dalam menangkal hal tersebut dengan cara memahami ajaran agama dengan sempurna/seutuhnya, menjaga persatuan dan kesatuan, mengurus dan memakmurkan tempat ibadah, mendeteksi dini dilingkungan keluarga, masyarakat dan wilayah mengenai faham tersebut dan kuatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan YME.

Pondok Pesantren adalah salah satu pondasi terbaik bangsa Indonesia yang merupakan acuan dalam menanamkan pemahaman agama islam yang benar yaitu islam yang rahmatan lil’alamin dimana pondok pesantren memiliki potensi dan pengaruh yang cukup signifikan bagi kalangan masyarakat. Pesantren memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan Bangsa kedepan, karena lembaga itu telah dianggap sesuai dengan kultur masyarakat. Dengan adanya pondok pesantren diharapkan dapat memperlambat atau mencegah maraknya paham radikal yang sudah semakin tersebar di berbagai kalangan di NKRI ini.

Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman perbedaan agama, suku, bahasa, sosial dan budaya. “Kita berbondong-bondong, berbeda suku bangsa tapi disatukan oleh 1 kalimat, yaitu “Taqwa”, ungkap pembicara Drs. Eko Siswanto. Oleh karena itu, kebhinekaan, kecintaan terhadap NKRI, dan pemahaman agama yang lurus sangat berkaitan erat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta menumbuhkan sikap saling toleransi.

Santri Shuffah Al-Jama’ah Penerima Beasiswa Baznas 2023 Melaksanakan Campus Tour ke PTN Yogyakarta

Tasikmalaya  Sebanyak 8 santri Shuffah al-Jama’ah penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2023 melakukan kunjungan atau Campus Tour ke beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Favorit yang ada di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan realisasi perpanjangan tangan dari Program Pembinaan Beasiswa Santri BAZNAS 2023 yang bertajuk “Santri Goes To PTN: Menumbuhkan Kemandirian dan Adaptasi dengan Budaya Baru”.

Campus Tour yang dilaksanakan selama 2 hari 3 malam ini, merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka pembinaan persiapan masuk perguruan tinggi negeri yang diinginkan. Disana, santri bisa mengobservasi, bertanya & berinteraksi langsung untuk mendapatkan informasi kepada mahasiswa yang ada di kampus tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Beasiswa Santri BAZNAS 2023 merupakan beasiswa persiapan melanjutkan ke pendidikan tinggi yang diperuntukkan bagi para santri aktif berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di kelas XII (3) tingkat MA Sederajat yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di tahun 2024. Bantuan diberikan melalui pesantren untuk dikelola sebagai dana persiapan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit dengan total bantuan senilai Rp. 6.000.000,-/santri.

Beberapa kampus yang dikunjungi diantaranya adalah Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain berkunjung ke universitas, santri juga berkesempatan untuk melaksanakan sholat subuh berjama’ah di Masjid Jogokariyan. Dimana masjid ini mempunyai sejarah yang panjang, tak hanya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah dan dakwah, tetapi juga wadah berkesenian, sosial, dan berperan sebagai penggerak perekonomian. Setelah itu, agenda terakhir ditutup dengan berkeliling mengunjungi Museum Dirgantara.

Santri Shuffah Al-Jama’ah Melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Beasiswa Santri BAZNAS 2023

Tasikmalaya  Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya melaksanakan Sosialisasi Pembinaan & Persiapan Masuk PTN kepada 8 Santri Penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2023. Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pesantren terhadap pendidikan jangka panjang para santri serta pembakuan karakter guna mempersiapkan santri yang siap dalam memasuki PTN yang mereka impikan. (Kamis, 25 Januari 2024).

Beasiswa Santri BAZNAS 2023 merupakan beasiswa persiapan melanjutkan ke pendidikan tinggi yang diperuntukkan bagi para santri aktif berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di kelas XII (3) tingkat MA Sederajat yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di tahun 2024. Bantuan diberikan melalui pesantren untuk dikelola sebagai dana persiapan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit dengan total bantuan senilai Rp. 6.000.000,-/santri.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para santri mendapat materi bimbingan langsung dari Pimpinan Pesantren Shuffah Al-Jama’ah, Ustadz Hasan Yusuf, M.Pd. Pemateri menggarisbawahi pentingnya semangat dan motivasi bagi santri yang memiliki prestasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Selain itu, Ia mengatakan sangat bersyukur santri-santrinya bisa lolos dan diterima beasiswa baznas ini.

Kegiatan ini terbagi menjadi 3 sesi. Pada tiap sesinya, acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dan tilawah untuk kesuksesan acara. Para pemateri kemudian menyampaikan materi mereka dengan jelas dan menginspirasi, memberikan wawasan tentang proses pendaftaran perguruan tinggi, persiapan ujian masuk, dan manfaat dari mendapatkan beasiswa.

Sesi terakhir adalah sharing & tanya jawab yang menjadi bagian menarik dalam kegiatan ini. Di mana para santri dapat berinteraksi langsung dengan Alumni sekaligus Mahasiswa PTN penerima bea baznas untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memperjelas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

Kegiatan Sosialisasi ini ditutup dengan harapan bahwa para santri yang berprestasi akan terus semangat dan memanfaatkan peluang yang ada untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan adanya beasiswa yang tersedia, diharapkan semakin banyak santri yang dapat mengakses pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Sehingga terciptanya kader penerus bangsa yang profesional di bidangnya dan menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan.

Berikut adalah nama-nama santri yang mendapatkan beasiswa santri BAZNAS tahun 2023; Arif Rahman, Egis Anggara Cahya, M. Khanieffan Firdaus, Salman Nur Aslam, Ardini Alkhairani, Mita Nurhasanah, Riri Sita Aulia, dan Sarah Ainun Mardhiyyah.

Copyright © 2025 · Shuffah Al Jama’ah · All Right Reserved